By. Rio Permana
Cerita lagi... kalo nggak bisa dibilang curhat... hehehehe....
Saat ini, jujur aja saya masih berada diambang batas "A War Inside Your Mind" seperti artikel yang saya tulis kemarin....
Mood belum sepenuhnya kembali, semangat untuk memotret masih belum seperti awal-awal mengenal fotografi..., entah kenapa... mungkin belum bertemu dengan moment-moment yang bisa membangkitkan kembali secara signifikan semangat saya.
Hasil dari diskusi singkat dengan seorang sahabat facebooker kemarin membuka kembali mata hati saya, bahwa saat ini saya tidak menyertakan hati saya dalam kegiatan-kegiatan fotografi yang saya lakukan.
Tetapi hanya membawa ambisi untuk menghasilkan foto-foto obyek ataupun moment baru saja, sehingga ketika mengambil foto kejadian-kejadian yang biasa, hasilnya tetaplah biasa dan apa adanya (malah terkadang hancur lebur).
Padahal seorang fotografer sejati (untungnya saya belum menyandang gelar fotografer, hehehehe...) selalu bisa menghasilkan foto yang luar biasa walaupun dari moment yang sangat biasa sekalipun.
Dari obyek yang sepele sekalipun, bahkan dari kejadian-kejadian sehari-hari yang sangat biasa ketika mereka menyertakan hati dan jiwa mereka dalam karya-karya fotografi mereka.
Sebuah foto yang indah adalah sebuah foto yang tidak hanya mampu mengabadikan moment yang ada, namun secara tidak langsung juga mampu menunjukkan kondisi psikologis dari sang fotografer serta hati dan jiwa mereka akan otomatis menyatu dalam karya foto tersebut.
So, Do it with your heart. I hope so...
Thanks to Mas Dovi atas apresiasinya terhadap karya pribadi saya dan thanks juga untuk Mas Sigit Punjabi atas masukan-masukannya yang sangat berharga.
Thanks a lot.
No comments:
Post a Comment